بسم الله الرحمن الرحيم
Lanjutan cerita sebelumnya, Teknik Belajar Bahasa Arab
Bentuknya sudah kusam bukan main, bahkan tidak sedikit yang sobek. Namun proses itu selalu ane nikmati dan hanya lembaran-lembaran itu yang setia menemani ane disemua aktivitas.
Kadang lucu apabila semua saku baju dan celana ane penuh dengan kertas :D. Maaf ini bukan jimat melainkan sesuatu yang lebih berharga dari semua yang ane punya.
Suatu saat Ane dihampiri adik kelas diminta untuk membantunya membuat esai yang harus dipresentasikan pada program diskusi di kelasnya.
Tentu ini membuat ane senang, padahal belum tentu mampu membuatnya. Hanya modal nekad dan percaya diri lalu ane menyanggupinya.
Singkat cerita, ane diundang ke rumahnya dan langsung beraksi di tengah malam. Semua buku dilemari selagi berbahasa arab semua ane turunin.
Mulailah Ane ambil pena dan buku, kebetulan waktu itu belum ada perangkat leptop apalagi smartphone jadi terpaksa serba manual.
Sudah sekitar 3 jam ane habiskan waktu, hasilnya satu paragraf belum selesai ditulis. Bulak balik, bulak balik, lagi dan lagi.
Lembaran buku sudah mau habis, tulisan bahasa arab ane jalan ditempat. Terasa seperti orang lagi tersesat dihutan, kemana harus minta pertolongan. Kiri kanan hanyalah terdengar dengkuran kawan ane. Kenceng pula 😂
Ane ambil wudhu dan sholat lalu berdo’a semoga segala urusan dimudahkan. Ya Allah berikan ane keajaiban dimalam ini untuk bisa menyelesaikan semuanya. Kira-kira do’a ane seperti itu. 😊
Semangat ane mulai bertambah, otak terasa sudah diinstall ulang, lebih fresh dan fokus. Tak terasa waktu sudah adzan subuh dan alhamdililah tulisan ane sudah ada wujudnya dan hampir 10 lembar ane selesaikan.
Ketika kawan ane bangun tidur, dia bertanya apakah tugas sudah selesai ? sebab kata dia dua hari lagi sudah harus dikumpulkan. Ane bilang: “Tenang beres res res roes” 😎
Namun kata Ane tulisan ini harus ane bawa terlebih dahulu untuk dikoreksi sama kawan agar hasilnya mantul dan meyakinkan.
Keesokan harinya, ane tunjukin sama kawan buat dimintai pendapatnya. Mulailah dilihat lembar demi lembar, terlihat mimik wajahnya tersenyum-senyum. Ane pun tersenyum tanda optimis.
Kenapa Khi senyum, bukanya dikoreksi, lucu tho tulisan ane…?
Dia bilang, Wah wah mantul ‘mantap betul’ 99%…..? 99% kenapa Khi…?Timpal ane
Dia bilang, ini tulisan bahasa arab paling ancur yang pernah ane lihat, ente memang manusia nekad.
Ancurnya bagaimana Khi..? Ane belum ngerti, mosok hasil bergadang dibilang ancur, ane kan kesal 😁
Dia bilang:
1. Penggunaan mufrodat tidak tepat
2. Kaidah Nahwu & Shorof terbengkalai
3. Banyak huruf tertukar, seharusnya خ tertulis ح dan masih banyak yang lainya. Ini bukan bahan untuk dikoreksi tapi lebih tepat buat didaur ulang, kata dia. 😂
Masya Allah, sudah bergadang, tersesat dihutan dan sekarang ketemu harimau ganas. Ampun Khi ane akan perbaiki dan lain waktu tolong koreksi kembali.
Bersambung…
Maka dengan menguasai keempat elemen berbahasa tersebut, kita baru disebut orang yang berhasil dan mahir berbahasa Arab.
Baca juga artikel tentang Teknik Cepat Menguasai Bahasa Arab Dengan Membaca & Menulis
[…] |||Baca Juga Cara Meningkatkan Kemampuan Bahasa Arab […]
[…] juga Cara meningkatkan skill dan Tips Belajar Bahasa […]