Latihan terjemah ini hasil kesimpulan yang disampaikan melalui group Telegram TMBA. Semoga Ikhwah semua tetap semangat. Silahkan bergabung
رِسَالَةٌ إِلى رَسُوْلِ اللَّهِ ﷺ
Pesan untuk Baginda Rasulullah ﷺ
إِذَا جَاءَكَ قَرِيْبٌ أَوْ صَدِيْقٌ وَقَالَ : إِنِّي مُسَافِرٌ إِلَى الْوَطَنِ وَسَأُقَابِلُ أَبَاكَ، فَهَلْ تُوْصِي بِشَيْء ؟ وَهَلْ لَكَ رِسَالَةٌ إِلَيْهِ أَحْمِلُهَا مِنْكَ وَأُبَلِّغُهَا إِلَيْهِ ؟ فَلاَ تَشُكُّ أَنَّهُ سَيَجْتَمِعُ بِأَبِيْكَ، وَرُبَْمَا يَسْأَلُ أَبُوْكَ عَنْكَ خَبْرًا سَارًا وَبُشْرَى صِحَّتِكَ، فَتَقُوْلُ :” بَلِّغْ عَلَى وَالِدَيَّ مِنِّي السَّلامَ وَقُلْ لَهُمَا إِنَّ ابْنَكَ بِخَيْرٍ وَكَمَا تُحِبُّ مِنْ صِحَّةٍ وَسُرُوْرٍ
Apabila seorang kerabat atau kawan datang kepadamu lalu berkata :”Aku akan mudik ke kampung halaman dan aku akan menemui ayahmu, apakah kau akan menitipkan pesan untuk beliau ? dan apakah kau memiliki sepucuk surat yang akan ku bawa dan ku sampaikan untuknya ? Tentu kau tidak akan ragu bahwa dia (kawan/saudaramu) akan bertemu dengan ayahmu, dan boleh jadi ayahmu akan menanyakan tentang kabar baikmu. Kau berkata (kepada kawanmu): ” Sampaikan salam kepada kedua orang tuaku dan katakan kepada mereka bahwa aku anakmu dalam keadaan baik dan ceria sebagaimana yang Ayah inginkan”.
كَذَلَكَ كَانَ الْمُسْلِمُوْنَ يَعْتَقِدُوْنَ أَنََ الْمَوْتَ جِسْرٌ إِلَى الآخِرَةِ وَكُلُّ مَنْ عَبَرَ هٰذَا الْجِسْرَ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ وَصَلَ إِلَى الآخِرَةِ وَاجْتَمَعَ هُنَالِكَ بِرَسُوْلِ اللَّهِ ﷺ وَتَشَرَّفَ بِزِيَارَتِهِ وَلاَبُدَّ أَنَّ رَسُوْلَ اللَّهِ ﷺ سَائِلٌ عَنْ أُمَّتِهِ
Begitu juga dengan Kaum Muslimin, mereka meyakini bahwa kematian adalah jembatan untuk menuju akhirat dan setiap orang muslim yang melintasi jembatan itu akan sampai di Akhirat. Merek berkumpul disana dengan Rasulullah ﷺ, menziarahi-Nya dengan penuh penghormatan dan Rasulullah pun selalu menanyakan umat-Nya.
وَيُمْكِنُ أَنْ لاَ يَصِلَ قَرِيْبُكَ أَوْ صَدِيْقُكَ إِلَى الْوَطَنِ لِمَانِعٍ أَوْ حَادِثَةٍ، أَوْ يَصِلُ إِلَى الْوَطَنِ وَلاَ يَجْتَمِعُ بِأَبِيْكَ، وَلَكِنَّ الْمُسْلِمِيْنَ مَاكَانُوْا يَشُكُّوْنَ فِي وُصُوْلِ الْمَيِّتِ إِلَى عَالَمِ الآخِرَةِ وَاجْتِمَاعِ الشَّهِيْدِ بِرَسُوْلِ اللَّهِ ﷺ
Ada kemungkinan kerabat atau kawanmu tidak sampai ke kampung halaman dikarenakan halangan atau insiden kecelakaan atau dia sampai namun tidak menemui ayahmu. Adapun Kaum Muslimin, mereka tidak ragu sedikitpun dengan sampainya orang mati ke akhirat dan berkumpulnya orang yang mati syahid dengan Rasulullah ﷺ
زَحَفَ الْمُسْلِمُوْنَ إِلَى الشَّامِ وَكَانَ النَبيُّ ﷺ أَخْبَرَهُمْ ” لاَ تَفْتَحُنَّ كُنُوْزَ كِسْرَى وَقَيْصَرَ “، وَقَدْ وَعَدَهُمُ اللَّهُ بِالنَّصْرِ وَقَالَ: ” إِنَّهُمْ لَهُمُ الْمَنصُورُونَ (١٧٢) وَإِنَّ جُندَنَا لَهُمُ الْغَالِبُونَ (١٧٣)سورة الصافات ” وَكَانُوْا وَثِقِيْنَ بِالنَّصْرِ والْفَتْحِ وَكَذَلِكَ كَانَ، فَقَدْ فَتَحُوْا مَدِيْنَةً بَعْدَ مَدِيْنَةٍ وَهَزَمُوْا جُنْدًا بَعْدَ جُنْدٍ
Suatu ketika kaum muslimin bergerak menuju Negri Syam, Rasulullah ﷺ mengabarkan kepada mereka dengan sabda-Nya: “Seandainya kamu diberi umur panjang, kamu pasti akan menaklukan Kisra (Raja Persia) dan Kaisar sebab Allah Ta’ala telah menjanjikan kemenangan kepada kaum Muslimin”. Allah Ta’ala berfirman: “sesungguhnya mereka itulah yang pasti mendapat pertolongan (172). Dan sesungguhnya tentara Kami itulah yang pasti menang (173). Q.S. As-Saffat. Mereka pun yakin dengan kemenangan ini, mereka mulai menaklukan kota demi kota, pasukan demi pasukan.
وجَاءَ رَجُلٌ يَوْمَ اليَرْمُوك إِلَى أَبِي عُبَيْدَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ – قَائِدِ الْمُسْلِمِيْنَ – فَقَالَ :” إِنَّنِي قَدْ تَهَيَأْتُ لِلشَّهَادَةِ، فَهَلْ لَكَ مِنْ حَاجَةٍ إِلَى رَسُوْلِ اللَّهِ ﷺ ؟ قَالَ أَبُو عُبَيْدَةَ : ” نَعَمْ ! تُقْرِئُهُ عَنِّي السَّلاَمَ وَتَقُوْلُ : ” يَا رَسُوْلَ اللَّهِ عَلَيْكَ وَآلِكَ وَسَلَّمَ إِنَّا قَدْ وَجَدْنَا مَا وَعَدَنَا رَبُّنَا حَقًّا. ( البداية والنهاية لابن كثير ص ١٢, ج ٧
Pada pertempuran Yarmuk, seorang lelaki datang kepada komandan pasukan Muslimin yaitu Abu ‘Ubaidillah Radiyallahu’anu, dia berkata: “Sungguh aku sudah mempersiapkan diri untuk mati syahid, apakah Engkau memiliki suatu keinginan untuk aku katakan kepada Rasulullah ﷺ. Abu ‘Ubaidah berkata: “Ya! sampaikan salamku untuk-Nya, kau katakan kepada Beliau :” Wahai Rasulullah semoga keselamatan menyertai-Mu dan keluarga-Mu. Sungguh Kita telah menemukan apa yang Tuhan kita janjikan”.
||| Baca juga, Kompetisi dua bersaudara
Kosa-Kata (مفردات)
Indonesia | Arab |
---|---|
Menitip pesan/Berwasiat | أَوْصَى - يُوْصِى |
Membawa | حَمَلَ - يَحْمِلُ |
Menyampaikan | بَلَّغَ - يُبَلِّغُ |
Berkumpul | اِجْتَمَعَ - يَجْتَمِعُ |
Meragukan | شَكَّ - يَشُكُّ |
Mendapat kehormatan | تَشَرَّفَ - يَتَشَرَّفُ |
Menjanjikan | وَعَدَ - يَعِدُ |
Mengalahkan | غَلَبَ - يَغْلِبُ |
Membuka | فَتَحَ - يَفْتَحُ |
Latihan
Buatlah rangkaian kalimat dari salah satu kata berikut:
أَوْصَى / بُشْرَى / يَحْمِلُ
Posting di kolom komentar…