بسم الله الرحمن الرحيم
Bagi Antum yang baru terjun belajar bahasa arab pasti merasa bingung dengan harakat akhir kata dalam kalimat. Ada yang Fathah, Dhomah, Kasroh, membuang huruf dan penambahan huruf.
Materi ini wajib dipahami oleh Antum yang baru belajar agar proses mempelajari Materi lainya lebih mudah difahami.
Ingat ! belajar Nahwu & Sharaf harus memiliki niat dan belajar serius. Sering berlatih dan implementasi, baik dengan pengembangan menulis, berbicara dan lainya agar yang kita fahami dari suatu kaidah tidak mudah lupa.
Dalam Kaidah Nahwu terutama, banyak sekali perbedaan pendapat Para Ulama. Antum tidak mesti terikat dan merasa pusing dengan banyaknya perbedaan. Cukup pegang kaidah normalnya yang menurut Mayoritas disepakati dan banyak digunakan dalam keseharian.
Belajar Nahwu tidak bisa disekaliguskan, harus memahami step by step. Selesai belajar a, lanjut b, lupa materi b lihat lagi materi a dan seterusnya.
Baik, mari Kita mulai
Apa itu ‘Irab…?
1. Definisi ‘Irab
الإعْرَابُ هُوَ تَغْيِيْر أواخر الكلمة لاختلاف العوامل الدّاخلة عليها لفظا أو تقديرا
I’rab adalah perubahan harokat akhir suatu kata disebabkan bedanya ‘Amil yang memasukinya, baik secara lafadz ataupun secara perkiraan.
Contoh:
جَاءَ الطَّالِبُ – رَأَيْتُ الطَّاِلبَ – مَرَرْتُ بِالطَّالِب – اضْرِبْ يَاخَالدُ
Perhatikan semua huruf akhir dalam lafadz cetak tebal merah , ada yang berharakat Dhomah، Fathah, Kasrah dan Sukun.
Perhatikan lagi contoh berikut:
جَاءَ الطَالبَانِ – رَأيتُ الطَالِبَيْنِ، مَرَرْتُ بِالطَالِبِيْن
Ketiga lafadz berikut tanda ‘irabnya berbeda dengan contoh pertama, kenapa bisa seperti itu dan apa penyebabnya ?
Mari kita lanjut, dibawah akan terjawab
2. Pembagian Tanda ‘Irab
Posisi Kata dalam suatu kalimat memiliki ‘Irab dan tandanya masing-masing. Ini dipengaruhi oleh jenis kata dan kedudukan setiap kata dalam kalimat.
Dalam Pasal ‘Irab terdafat 4 tanda yang wajib diketahui (Rafa’ Nashab, Khofad dan Jazm). Keempat tanda berikut dibagi menjadi dua kategori.
a. Tanda ‘Irab Asli
- Rafa’ tandanya Dhammah
- Nashab tandanya Fathah
- Khofad tandanya Kasrah
- Jazm tandanya Sukun
b. Tanda ‘Irab Far’i (Cabang)
- Rafa’ tandanya Huruf Wawu, Alif dan Nun
- Nashab tandanya Huruf Alif, Huruf Iya dan Membuang Nun
- Khofad tandanya Huruf Iya, dan Fathah
- Jazm tandanya membuang Huruf Ilat dan Huruf Nun
Berikut rincian dan masing-masing contoh tanda ‘irab
3. Tanda ‘Irab Rafa’
علامة الرفع: الضمة، الالف، الواو، النون
Tanda ‘Irab Rafa’ meliputi ( Dhomah, Alif, Waw dan Nun)
a. Dhammah (الضمة)
‘Irab rafa’ dengan tanda Dhomah berlaku pada
- Isim Mufrod
Adalah Isim yang bermakna tunggal
Contoh:
جَاءَ الطَّالِبُ
Seorang siswa telah datang
- Jamak Taksir:
Adalah isim yang menunjukan arti banyak namun bentuk lafadznya tidak beraturan
Contoh:
جَاءَ الاصدقاءُ
Kawan-kawan telah datang
- Jamak Muanats Salim
Adalah Isim yang menunjukan arti banyak untuk perempuan
Contoh;
جَائَتْ الطَالبَاتُ
Para Siswi telah datang
- Fi’il Mudhori’ Mufrad
Adalah kata kerja yang menunjukan peristiwa pada waktu sekarang.
Contoh:
خَالدٌ يَذْهَبُ إِلى السُوْقِ
Kholid sedang pergi ke pasar
b. Wawu (الواو)
Irab rafa’ dengan tanda Wawu berlaku pada
- Jamak Mudzakar Salim
Adalah Isim yang menunjukan arti banyak untuk Pria
Contoh:
جَاءَ الطَّالبُوْنَ
- Isim Lima/Enam
Adalah Isim yang hanya berjumlah lima atau enam. Untuk mengetahui bentuk-bentuknya, lihat dalam pasal Isim Lima
Contoh:
جَاءَ أَخُوْكَ
Saudaramu telah datang
c. Alif (الالف)
Irab rafa’ dengan tanda Alif berlaku pada
- Mutsana
Adalah Isim yang menunjukan arti dua baik Mudzakar/Muannats
Contoh:
جَاء الطَّالبَانِ /جَائَتْ الطَّالِبَتَان
Dia siswa/siswi telah datang
d. Nun (النون)
Irab rafa’ dengan tanda membiarkan Huruf Nun berlaku pada
- Fi’il Lima
Adalah Fi’il Mudhari’ yang jumlahnya hanya lima (dimasuki Dhamir هُما/أنتُما/هُمْ/أنتُمْ/أَنْتِ
Contoh:
خَالدٌ وَ زَيدٌ يَذْهَبَانِ إِلى السُّوْقِ
Kholid dan Zaid sedang pergi ke pasar
4. Tanda ‘Irab Nashab
وَ لِلنَّصْبِ خَمْسُ عَلَامَاتٍ : وَهِيَ الفَتْحَةُ، وَالأَلِفِ، وَالكَسْرَةُ، وَاليَاءُ، وَحَذْفُ النُّوْنِ
Tanda ‘Irab Nashab meliputi ( Fathah, Alif, Kasrah, Iya dan membuang Nun)
a. Fathah
‘Irab Nashab dengan tanda Fathah berlaku
- Isim Mufrad
Contoh:
رَأَيْتُ الطَاِلبَ
Aku melihat seorang siswa
- Jamak Taksir
Contoh:
رَأَيْتُ الأصْدِقَاءَ
Aku melihat kawan-kawan
- Fi’il Mudhori’ (Selain Fi’il Lima apabila dimasuki ‘Amil Nawashib
Contoh:
لَنْ يَكْتُبَ الطَّالِبُ الدَّرْسَ
Siswa itu tidak menulis pelajaran
b. Alif (الالف)
Irab Nashab dengan tanda Alif berlaku pada
- Isim Lima
Contoh:
رَأَيْتُ أَخَاكَ
Aku melihat saudaramu
c. Kasrah
‘Irab Nashab dengan tanda Kasrah berlaku pada
- Jamak Muannats Salim
Contoh:
رَأيتُ الطَّالباتِ
Aku melihat para siswi
d. Iya (الياء)
‘Irab Nashab dengan tanda Iya (الياء) berlaku pada
- Mutsana
Contoh:
رَأَيْتُ الطَّالِبَيْنِ
- Jamak Mudzakkar Salim
Contoh:
رَأَيْتُ الطَالِبِيْنَ
e. Membuang huruf Nun (النون)
‘Irab Nashab dengan tanda membuang huruf Nun (النون) berlaku pada
- Fi’il Lima (Apabila dimasuki ‘Amil Nawashib)
Contoh:
لَنْ يَكْتُبَا، لن تكتبا، لَنْ يَكْتُبُوْا، لن تكتبوا وَلَنْ تَكْتُبِى
خَالدٌ وَ زَيْدٌ لَنْ يَكْتُبَا الدَّرْسَ
Kholid dan Zaid tidak menulis pelajaran
6. Tanda ‘Irab Khofad
ثَلَاثُ عَلَامَاتٍ وَهِيَ : اَلْكَسْرَةُ، وَاَلْيَاءُ، وَاَلْفَتْحَةُ
Tanda ‘Irab Khafad meliputi ( Kasrah, Iya dan Fathah)
a. Kasrah
‘Irab Khafad dengan tanda Kasrah berlaku pada
- Isim Mufrod
Contoh:
مَرَرْتُ بِالطَالِبِ
- Jamak Taksir
Contoh:
مَرَرْتُ بِالأصدقَاءِ
Aku berpapasan dengan kawan-kawan
- Jamak Muanats Salim
Contoh:
مَرَرْتُ بالطَالِبَاتِ
Aku berpapasan dengan para siswi
b. Iya (الياء)
‘Irab Khafad dengan tanda Huruf Iya (الياء) berlaku pada
- Isim Lima
Contoh:
مَرَرْتُ بِأَخِيْكَ
- Mutsana
Contoh:
مَرَرْتُ بِالطَّالِبَيْنِ
- Jamak Mudzakar Salim
Contoh:
مررت بالطَالِبِيْنَ
c. Fathah
Irab Khafad dengan tanda Fathah berlaku pada
- Isim Ghoir Munsharif (Apabila tidak dimasuki Alif Lam atau tidak sedang menjadi Mudhaf
Contoh:
سَلَّمتُ عَلَى إِبرَهِيمَ
7. Tanda ‘Irab Jazm
وَ لِلجَزْمِ عَلاَمَتَانِ وَ هُمَا السُّكُوْنُ وَ الحَذْفُ
Tanda ‘Irab Jazm meliputi ( Sukun, membuang Huruf ‘Ilat dan membuang huruf Nun)
a. Sukun
‘Irab Jazm dengan tanda Sukun berlaku pada
- Fi’il Mudhari’ Sahih Akhir yang dimasuki ‘Amil Jawazim
Contoh:
خَالدٌ لَمْ يَكْتُبْ الدَّرْسَ
Kholid belum menulis pelajaran
b. Membuang Huruf ‘Ilat
‘Irab Jazm dengan tanda membuang huruf ‘Ilat berlaku pada
- Fi’il Mu’tal Akhir apabila dimasuki ‘Amil Jawazim atau apabila dalam bentuk kata kerja perintah
Contoh:
يَاخَالدُ قُلْ خَيْرًا
Hai Kholid, katakanlah kebaikan
يَاخَالدُ لَمْ تَقُلْ شِرًّا
Hai Khalid jangan kau katakan kejelekan
c. Membuang huruf Nun
‘Irab Jazm dengan tanda membuang huruf Nun berlaku pada
- Fi’il Lima apabila dimasuki ‘Amil Jawazim
Contoh:
خَالدٌ وَ زَيْدٌ لَمْ يَكْتُبَا الدَّرْسَ
Kholid dan Zaid belum menulis pelajaran
Demikian pembahasan materi tanda/alamat ‘irab. Untuk lebih detail terkait irab setiap isim-isim dan fi’il di atas, silahkan diperluas pada pasanya masing-masing.
Mutsanna / Jamak Mudzakkar Salim / Jamak Muannats Salim / Isim Lima / Fi’il Lima / Isim Ghoir Munsharif / Fi’il Madhi / Fi’il Mudhari‘ / Fi’il Amr dan lainya
Latihan Soal
- Berikan 1 contoh Jamak Mudzakar Salim dalam keadaan Rafa’, Nashab dan Khofad lalu sebutkan tanda ‘Irabnya masing-masing….?
- Berikan 1 contoh Jamak Muanats Salim dalam keadaan Rafa’ Nashab dan Khofad, lalu sebutkan tanda ‘Irabnya masing-masing….?
Wallahu’alam.
[…] Lihat BAB ‘Irab disini. […]
[…] ¤Baca Juga: Pasal Alamat ‘Irab (علامة الإعراب) […]