قصّة الأرنب
Kisah Kelinci
وَقَفَ الأَرْنَبُ عَلى شَاطِئِ البُحَيْرَةِ الصَّغِيْرَةِ يَنْظُرُ إلى الأَسْمَاكِ وَهِيَ تَقْفِزُ وَتَلْعَبُ فى المَاءِ ، وَرَآهَا تَسْبَحُ فِى سُهُوْلَةٍ، فَأَعْجَبَهُ مَنْظَرُهَا وَمَعِيْشَتُهَا
Seekor kelinci berdiri di tepi danu kecil memandangi ikan-ikan yang sedang berlarian dan main di air, dia melihat ikan-ikan itu berenang dengan mudah, panorama kehidupan ikan-ikan itupun membuat dia kagum.
ثُمَّ رَفَعَ رَأْسَهُ إلى أَعْلَى وَنَظَرَ إلى الطُّيُوْرِ فَوْقَ الأَشْجَارِ، وهيَ تَطِيْرُ وَتُبْسِطُ جَنَاحَيْهَا فِى الهَوَاءِ، وَتَنْتَقِلُ مِنْ شَجَرَةٍ إلى أخرى ، فَأَعْجَبَهُ أَيْضًا مَنْظُرُهَا
Lalu kelinci menengadahkan kepalanya ke atas dan memandang burung-burung di atas pohon beterbangan dan membentangkan kedua sayapnya di angkasa, berpindah dari satu pohon ke pohon lainya, panorama inipun membuat kelinci kagum.
قَال الأَرْنَبُ : مَا أَسْعَدَ الطُّيُوْرَ وَالأَسْمَاكَ … ثُمَّ اِقْتَرَبَ الأَرْنَبُ أَكْثَرُ مِنَ المَاءِ ، وَأَخَذَ يُنَادِى الأَسْمَاكَ : مَا أَسْعَدَ حَيَاتَكُمْ أَيَّتُهَا الأَسْمَاكُ الجَمِيْلَةُ ، تَلْعَبُوْنَ وَتَقْفِزُوْنَ !
Kelinci berkata: Betapa senangnya burung-burung dan ikan2 ini !…lalu diapun menghampiri air lebih dekat lagi dan memanggil ikan : Hai Ikan-ikan cantik, betapa bahagia hidup kalian, kalian bermain dan berlompat!
قَالَتْ إِحْدَى الأَسْمَاكِ : وَأَنْتَ أَيْضَا تَلْعَبُ وَتَقْفِزُ يَا أرنبُ – وَلٰكِنَّ القَفْزَ فِى الماء أَسْهَلُ. وَأَنْتَ أَيْضًا تَتَحَرَّكُ بِسُهُوْلَةٍ بَيْنَ الحَشَائِشِ الخَضْرَاءِ وَالزُّهُوْرِ الجَمِيْلَةِ، أَمَّا نَحْنُ فَلَيْسَ لَنَا إِلاَّ المَاءُ
Seekor ikan berkata: Kamu juga bisa bermain dan berlompat, namun berlompat di air tentu lebih mudah. Kamu juga bisa bergerak dengan mudah di antara rerumputan hijau dan bunga-bunga, sedangkan kita hanya di air.
أُرِيْدُ أَنْ أَقْفِزُ مِثْلَكَ فِى الماءِ. تَسْتَطِيْعُ أَنْ تَلْعَبَ فِى المِيَاهِ الضَحْلَةِ القَرِيْبَةِ مِنَ الشَّاطِئِ ، أَمَّا المِيَاهُ العَمِيْقَةُ فَقَدْ تَتَعَرَّضَ لِلْغَرْقِ. وِلِمَاذَا لَا تَغْرِقِيْنَ أَنْتِ ؟ لَقَدْ هَيَّأَنِي اللهُ – سبحانه وتعالى – لِلمَعِيْشَةِ فِى المَاءِ. وََلَكِنِّى أُرِيْدُ أَنْ أَغُوْصُ مِثْلَكَ فى الماء ، وَدَخَلَ الأرنبُ بِقُوَّةٍ فِى عُمْقِ المَاءِ.
Kelinci: Aku ingin berlari di air sepertimu. Ikan: Kamu bisa bermain di air dangkal dekat tepi, adapun air yang dalam kamu menentang untuk tenggelam. Kelinci: Kenapa kamu tidak tenggelam? Ikan: Sebab Allah Ta’ala sudah mempersiapkanku untuk bisa hidup di air. Kelinci: Namun aku ingin menyelam sepertimu dalam air, diapun dengan kemampuanya masuk di kedalaman air.
صَاحَتِ الأَسماكُ : اِرْجَعْ يَا أرنبُ ، لاَ تَدْخُلِ المَاءَ العَمِيْقِ. لَمْ يَسْتَمِعِ الأرنبُ إلى كلاَمِ الأسماكِ، وَدَخَلَ فِى عُمْقِ المَاءِ ، وَبَدَأَ فِى اللَّعْبِ وَشَعَرَ بِالسَّعَادَةِ لِلَحْظَاتِ ، ثُمَّ بَدَأَ المَاءُ يَدْخُلُ إلى أُنْفِهِ، وَشَعَرَ بِصُعُوْبَةٍ فِى التَّنَفُّسِ ، وَهُنَا صَاحَ : النَجْدَةُ، النَجْدَةُ ، إِنِّى أَغْرِقُ
Kawanan ikan berteriak: Hai kelinci kembalilah, jangan masuk kedalaman air, Kelinci tidak mendengarkan ucapan mereka, dia memasukinya dan mulai bermain, beberapa saat diapun merasa bahagia, kemudian air mulai memasuki hidungnya yang membuat dia sulit bernafas, diapun berteriak: Tolong-tolong aku akan tenggelam.
تَنَادَتِ الأسماكُ، وَتَعَاوَنَ الجميعُ، وَحَمَلُوْا الأرنبَ قُرْبَ الشَّاطُئِ. قالت الأسماك : وَلَكِنَّنَا لاَ نَسْتَطِيْعُ إِسْعَافَهُ خَارِجَ المَاءُ، دَعَوْنَا نُنَادِى صَدِيْقَنَا القِطَّ.
أَسْرَعَ القِطُّ، وَقَدَّمَ الإسْعَافَاتِ اللاَزِمَةَ، وَحَمَلَ الأرنبَ إلى بَيْتِهِ
Kawanan ikan saling memanggil dan semua berkerjasama membawa kelinci ke dekat tepi. Mereka berkata: Kita tidak akan bisa menolongnya sampai keluar dari air, biarkan kita panggil saja kawan kita seekor kucing. Si kucing pun segera memberikan penanganan yang semestinya dan membawa dia ke rumahnya.
Baca juga: Kisah Pemburu Pembawa Sampah
وَبَعْدَ بِضْعَةِ سَاعَاتٍ، أَفَاقَ الأرنبُ وقال : أَشْكُرُكُمْ يَا أَصْدِقَائِي لَقَدْ أَنْقَذْتُمْ حَيَاتِي، لَقَدْ كِدْتُ أَمُوْتُ. قال القِطُّ للأرنبِ : هَلْ سَتَعُوْدُ إلى نُزُوْلِ المَاءِ مَرَّةً أُخْرى يا أرنبُ ؟
Selang beberapa jam kelinci siuman dan berkata: Terimakasih kawan-kawan telah menyelamatkan hidupku, hampir saja aku mati. Kucing berkata: Hai kelinci apakah kamu akan kembali turun ke air ?
لا، ولكنْ سَوَفْ أَتَعَلَّمَ الطِّيْرَانَ. لَنْ تَسْتَطِيْعَ الطِّيْرَانَ يا أرنبُ. سَوْفَ أَضَعُ جَنَاحَيْنِ يُسَاعِدَانِنِي عَلى الطِّيْرَانِ ، وَلاَ يُوْجَدُ خَطْرُ الاِخْتِنَاقِ بِالغَرْقِ فِى الماءِ وَلَكِنْ يُوْجَدُ خَطْرُ السُّقُوْطِ مِنَ الأَمَاكِنِ العَالِيَّةٍ. سوف أُحَاوِلُ. قال القط : أَنْتَ لاَ تَسْتَمِعُ لِلنَّصِيْحَةِ، اِفْعَلْ مَا تَشَاءُ
Kelinci: Tidak, namun aku akan belajar terbang. Kucing: Kamu tidak akan bisa terbang. Kelinci: Aku akan menaruh dua sayap agar membantuku terbang, tidak akan ada bahaya sesak nafas akibat tenggelam di air, tapi bahaya terjatuh dari ketinggian. Namun aku akan berusaha. Kucing: Kamu tidak mendengarkan nasihat, lakukan saja sesukamu.
الأرنبُ بَعْضَ الرِّيْشِ مِنْ صَدِيْقِهِ الدِّيْكِ، وَثَبَّتَهُ فِى يَدَيْهِ الأَمَامِيَتَيْنِ، وَذَهَبَ إلى الشَّجَرَةِ، وَنَادَى على الحَمَامَةِ وقال : يَا صَدِيْقَتِي الحَمَامَةُ ، الآن أَسْتَطِيْعُ أَنْ أُشَارِكَكِ الطِّيْرَانَ
Kelinci mengambil beberapa lembar sayap dari kawanya ‘ayam jago’ dan memasangnya di kedua tangan bagian depan, dia lalu menghampiri sebatang pohon dan memanggil-manggil burung merpati : “Hai kawanku merpati, sekarang aku bisa menemanimu terbang”?
…يا أرنبُ، الطِّيْرَانُ لَيْسَ جَنَاحَيْنِ فَقَطْ وَإِنَّمَا
قَاطَعَهَا الارنبُ فِى غَضَبٍ وقال : لاَ تُحَرِّمِيْنِي أَيَّتُهَا الحمامةُ مِنَ الطِّيْرَانِ. حَاوَلَ الصُّعُوْدَ للشَّجَرَة
Burung Merpati: Hai kelinci, terbang itu bukan hanya dua sayap, namun…Dengan marah kelinci menyela ucapanya :” Jangan melarangku terbang. Diapun memanjat pohon.
صَعِدَ الأرنبُ إلى الشجرةِ بِصُعُوْبَةٍ, وَوَقَفَ بِجِوَارِ الحَمامةِ وَقالَ : إِنَّ مَنْظَرَ الدُنْيَا جَمِيْلُ مِنْ أَعْلَى ، وَسَوْفَ يَكُوْنُ أَجْمَلَ عِنْدَمَا أُحَلِّقُ فِى الفَضَاءِ
Dengan susah payah kelinci memanjat pohon dan berdiri di samping merpati seraya berkata: Panorama alam memang indah dari atas, dan akan lebih indah lagi jika melayang-layang di area terbuka.
بَدَأَتِ الحَمَامَةُ فِى الطَّيْرَانِ، وَبَدَأَ الأَرْنَبُ يُحَرِّكُ كِلْتَا يَدَيْهِ بِالرِّيْشِ بِسُرْعَةٍ كَبِيْرَةٍ. اِرْتَفَعَتِ الحمامةُ فِى الهَوَاءِ، بَيْنَمَا سَقَطَ الأرنبُ على الأَرْضِ مِثْلَ الحَجَرِ، وَارْتَفَعَ صُرَاخُهُ وَهُوَ يقولُ : آه ، لَقَدْ تَكَسَّرَتْ عِظَامِى
Merpati mulai terbang, begitu pula dengan kelinci mulai menggerakan kedua tangan sayapnya dengan cepat. Merpati membubung tinggi di angkasa, sementara kelinci terjatuh ke tanah bagaikan batu, dia berteriak: “Auh tulangku patah”.
جَاءَ القِطُّ وَحَمَلَ الأَرنبَ مَرَّةً ثَانِيَةً إلى بَيْتِهِ، وَبَعْدَ حَوَالَى شَهْرَيْنِ مِنَ العِلاَجِ تَمَاثَلَ الأرنبُ لِلشِّفَاءِ
جَاءَ القِطُّ لِيَزُوْرَ الأرنبَ المَرِيْضَ وَيُهَنِّئُهُ بِالشِّفَاءِ، فَقال لهُ الأرنبُ : أَشْكُرُكَ يَا صَدِيْقى القِطُّ ، لَقَدْ بَذَلْتَ جُهْدًا كَبِيرًا مِنْ أَجْلِي لَقَدْ أَنْقَذْتَ حَيَاتِي مَرَّتَيْنِ
Kucing datang menghampiri dan membawanya ke rumah, dan selang sekitar dua bulan masa perawatan, diapun kembali sehat. Kucing datang kembali mengunjungi kelinci yang sakit dan mengucapkan selamat atas kesembuhanya. Kelinci berkata: “Kucing kawanku, terimakasih kamu telah berkorban demi aku, kamu telah menyelamatkan hidupku dua kali”.
Baca juga: Kumpulan Kisah Jenaka Juha
قال القطُّ : المُهِمُّ أنَّكَ شَفَيْتَ، لَقَدْ كِدْتَ تَمُوْتُ مَرَّةً ثَانِيَةً يَا أرنبُ. قال الأرنبُ : لَقَدْ كُنْتُ أُرِيْدُ أَنْ أَسْتَمْتِعَ بِالغَوْصِ وَالطَّيْرَانِ مِثل السَّمَكَةِ والحمامةِ
Kucing: Yang penting kamu sudah sembuh, hampir saja kamu mati kedua kalinya. Kelinci: “Aku ingin menikmati rasanya menyelam dan terbang seperti ikan dan merpati”.
يَا أرنبُ لاَ تَنْظُرْ إِلى مِيْزَةٍ أَوْ نِعْمَةٍ فِى يَدِ غَيْرِكَ. إِنَّ الأسماكَ لاَ تَسْتَطِيْعُ أَنْ تَخْرُجَ مِنَ المَاءِ ، وَلَوْ فَعَلَتْ ذٰلِكَ لَمَاتَتْ عَلى الفَوْرِ. وَكَذلك الطُّيُوْرَ لاَ تَبْنِي أَعْشَاشَهَا عَلى الأرضِ، فَالأرضُ لَيْسَتْ مَكَانًا لَهُمْ. اِسْتَمْتِعْ بِمَا حَوْلَكَ مِنَ الأرضِ الوَاسِعَةِ، اِسْتَمْتِعْ بِالزُّرُوعِ وَالأَزْهَارِ وَالجِبَالِ، يا أرنبُ عَلَيْكَ أَنْ تَرْضَى بِقِسْمَةِ اللهِ لَكَ تَكُنْ أَسْعَدَ السُّعَدَاءِ
Kucing: “Jangan melihat kelebihan dan kenikmatan orang lain. Ikan-ikan tidak bisa keluar dari air, jika mereka lakukan maka mereka akan langsung mati. Begitu juga burung-burung tidak membuat sarang di atas tanah sebab bukan tempat untuk mereka. Nikmatilah daratan luas di sekitarmu, nikmati tanaman, bunga-bunga dan gunung-gunung, kamu mesti rela dengan pemberian Allah, maka kamu akan menjadi manusia paling bahagia”.
اسم الكتاب : 50 قصة تحكيها لطفلك
المؤلّف : عبد الله محمد عبد المعطى
الطبعة : الأولى
الناشر : دار التوزيع والنشر
رقم الإيداع : 11416/2011
الترقيم الدولى : 6 – 818 – 265 – 977
Penerjemah : Anggota TMBA
Kosa kata | المفردات |
---|---|
Membentangkan | أَبْسَطَ - يُبْسِطُ |
Berlari/Loncat | قَفَزَ - يَقْفِزُ |
Berenang | سَبَحَ - يَسْبَحُ |
Berpindah | انْتَقَلَ - يَنْتَقِلُ |
Bergerak | تَحَرَّكَ - يَتَحَرَّكُ |
Menyelamatkan | أَنْقَذَ - يُنْقِذُ |
Merasakan | شَعَرَ - يَشْعُرُ ب |
Tenggelam | غَرَقَ - يَغْرِقُ |
Menyelam | غَاصَ - يَغُوصُ |
Menentang | تَعَرَّضَ - يَتَعَرَّضُ |
Pecah/Patah | تَكَسَّرَ - يَتَكَسَّرُ |
Menikmati | اسْتَمْتَعَ - يَسْتَمْتِعُ |
Mengucapkan selamat | هَنَّأَ - يُهَنِّئُ |