Hamzah Istifham dan Nida (همزة الاستفهام والنداء)
Bismillahi Rahmani Rahim. Materi kali ini kita akan mengenal perbedaan dan cara penggunaan hamzah istifham dan hamzah nida dengan dilengkapi ‘irab keduanya.
1. Hamzah Istifham (همزة الاستفهام)
Seperti yang sudah kita bahas pada materi Uslub Istifham, bahwa hamzah istifham yaitu alat/perangkat yang dipergunakan untuk bertanya. Dia adalah huruf tidak memiliki mahal ‘irab.
همزة الاستفهام هي حرف يفيد الاستفهام لا محل له من الإعراب
Hamzah istifham ialah huruf yang berfaidah untuk alat bertanya yang tidak memiliki mahal ‘irab
Contoh dalam Al-Qur’an berikut ‘Irabnya:
أَلَمْ نَجْعَلِ الْأَرْضَ مِهَادًا
Terjemah Arti: Bukankah Kami telah menjadikan bumi itu sebagai hamparan?” (QS. an- Naba’ : 6)
قَالُوا أَتَجْعَلُ فِيهَا مَن يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاءَ
Terjemah Arti: Mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah” (QS. Al- Baqarah : 30)
وَكَانُوا يَقُولُونَ أَئِذَا مِتْنَا وَكُنَّا تُرَابًا وَعِظَامًا أَإِنَّا لَمَبْعُوثُونَ
Terjemah Arti: Dan mereka selalu mengatakan: “Apakah bila kami mati dan menjadi tanah dan tulang belulang, apakah sesungguhnya kami akan benar-benar dibangkitkan kembali? (QS. Al- Waqi’ah : 47)
أَلَمْ : الهمزة حرف استفهام لا محل له من الإعراب، لم : أداة نفي وجزم وقلب
أَتَجْعَلُ : الهمزة حرف استفهام لا محل له من الإعراب، تَجْعَلُ : فعل مضارع مرفوع وعلامته الضمة الظاهرة لتجرده عن الناصب والجازم، والفاعل ضمير مستتر تقديره أنت
أَئِذَا / أَإِذا : الهمزة حرف استفهام لا محل له من الإعراب، إذا : اسم شرط غير جازم يستعمل لما يستقبل من الزمان وهو مضاف والجملة الفعلية بعده في محل جر مضاف إليه
2. Hamzah Nida (همزة النداء)
حرف بمعنى (يا) يفيد النداء لا محل له من الإعراب
Hamzah Nida adalah huruf bermakna Ya (panggilan). Dia adalah huruf tidak memiliki mahal ‘irab. Seperti syair Umru-ul Qais berikut ini:
أفاطمُ مَهلا بَعْضَ هَذا التَدَلُّل # وَإن كُنت قَد أزْمَعْت هَجْري فأجْمِلي # وَإن تَكُ قَد سَـاءتك مِنِّي خَليقَةٌ # فَسُلّي ثِيَابي مِن ثِيَابِكِ تَنْسُل
Hai kekasihku Fatimah, sebentar, dengarkanlah kata-kataku yang memohon ini # Bahwa jika engkau telah bertekad untuk meninggalkanku, maka lakukanlah dengan baik-baik # Dan jika memang ada sikapku yang kurang berkenan di hatimu # tanyakanlah kepada hatiku dengan mata hatimu, maka engkau akan memahaminya.
أ : الهمزة حرف النداء لا محل له من الإعراب
فاطمُ : منادى مبني على الضم في محل نصب منادى
Perluas materi Hamzah pada Uslub Istifham, Hamzah Qatha dan Washal, Uslub Nida
Wallahu’alam
Rujukan:
أدوات الإعراب، طاهر شوكت البياتي، ص 10